Guna menciptakan suasana yang nyaman dalam beribadah, Satgas Yonif
Para Raider 501 Kostrad mengadakan karya bhakti di sejumlah rumah ibadah
di Perbatasan. Diantaranya dengan memperbaiki Gereja Betlehem di
Kampung Mosso, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura dan Masjid Nurul An Nur
di Kampung Pitewi, Distrik Arso Timur, Kabupaten Keerom, Jayapura,
Papua. Rabu (16/5/2018).<
Karya bhakti yang dilakukan di Gereja Betlehem diantaranya membuat
pintu gerbang dan pengecatan bangunan Gereja. Sejak awal berdirinya,
Gereja Betlehem memang sudah memiliki pintu gerbang, namun kondisi dari
pintu gerbang tersebut sudah tidak layak, sehingga dilakukan perbaikan
agar dapat digunakan, baik pada saat kegiatan ibadah berlangsung maupun
saat tidak digunakan.
Tidak hanya memperbaiki pintu, Satgas Yonif Para Raider 501 Kostrad
juga melakukan pengecatan pada bagian luar, dalam, pintu, maupun jendela
Gereja. Diharapkan setelah direnovasi tersebut, masyarakat Kampung
Mosso dapat merasa nyaman dan semakin bersemangat dalam beribadah.
Sementara itu, Masjid Nurul An Nur yang berada di Kampung Pitewi pun
tak luput menjadi sasaran karya bhakti Satgas Yonif Para Raider 501
Kostrad. Kegiatan karya bhakti ini bertujuan dalam rangka menyambut
bulan suci Ramadhan.
Adapun karya bhakti yang dilakukan di Masjid Al Hijrah tersebut
meliputi pengecatan bagian luar dan dalam Masjid, pengecatan tempat
wudhu, pengecatan kusen pintu dan jendela Masjid, pemasangan kawat
strimin, serta memeriksa instalasi listrik Masjid tersebut.
Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Nurul An Nur, Sholeh sangat
mengapresiasi apa yang dilakukan oleh para prajurit Satgas. Menurutnya,
walaupun bukan penduduk setempat, prajurit Satgas Yonif Para Raider 501
Kostrad turut membantu merawat dan merenovasi Masjid Nurul An Nur. Ia
juga berharap agar kepedulian prajurit Satgas terhadap rumah ibadah
tersebut dapat dicontoh dan ditularkan kepada warga di Kampung Pitewi,
sehingga mereka pun ikut menjaga kelestarian Masjid.
Komandan Satgas Yonif Para Raider 501 Kostrad, Letkol Inf Eko Antoni
Candra L. mengatakan bahwa dengan kegiatan karya bhakti tersebut, ia
ingin menyampaikan pesan kepada masyarakat bahwa menjaga dan merawat
rumah ibadah adalah kewajiban bersama, sebagai hamba Tuhan YME, tanpa
memandang siapa dan apa pekerjaan kita. “Karena apabila rumah ibadah
tersebut selalu dirawat dan dijaga kebersihannya, maka kita juga yang
akan menikmati hasilnya”, pungkasnya.(yan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar