Sejarah
Brigif 6/2 Kostrad
Brigade
Infanteri 6/Trisakti Baladaya adalah brigade infanteri Kostrad yang
bermarkas besar di Surakarta, Jawa Tengah.
Brigif-6/Trisakti Baladaya bermarkas di Benteng Vastenberg.
Cikal bakal terbentuknya Brigade Infanteri-6 tak lepas dari terbentuknya satuan
dengan nama Resimen 26 pada masa perang kemerdekaan.
|
Masa 1945-1950
Sejarah
Brigif-6 diawali dengan penyusunan Komando Tentara Keamanan
Rakyat (TKR) di Surakarta pada tanggal 17
Oktober 1945 oleh GPH Poerbonegoro dengan nama Divisi Istimewa TKR. Divisi ini
kemudian menggunakan nama lagi sebagai Divisi X TKR. Pada tanggal 24 Januari 1946
Divisi X TKR diganti namanya menjadi Divisi IV/Panembahan Senopati dengan
kekuatan 4 Resimen TRI termasuk Resimen-26 dan 6 Resimen dari Badan-badan
Perjuangan. Komandan adalah Jenderal Mayor Soetarto.
Resimen-Resimen dalam Divisi
IV/Panembahan Senopati
A.
Resimen dari TRI
Resimen 23 –
Komandan: Sutedjo Haryoko
Resimen 24 –
Komandan: S Sudiarto
Resimen 25 –
Komandan: A.Fadjar
Resimen 26 –
Komandan: Suadi
Khusus
Resimen 26 dipimpin Letkol Suadi, adapun susunannya :
Batalyon
Soeharto di Beteng Solo
Batalyon
Koesmanto di Panasan
Batalyon
Soenitiyoso di Klaten
Batalyon
Slamet Riyadi di Pacitan
B.
Resimen dari Badan Perjuangan
Resimen 1
Laskar Rakyat - Letkol Soebandi (sering dipanggil dg sebutan Jendrale Solo)
Resimen 2
Barisan Banteng Republik Indonesia-Anwar santoso
Resimen 3
BBRI- Gunardjo
Resimen 4
Laskar Merah-Budihardjo
Resimen 5
BPRI-Mardjuki
Resimen 6
Hizzbullah-Munawar
Komando Pertempuran Panembahan
Senopati
Bulan Mei
1948 dibentuk Komando Pertempuran Panembahan Senopati atau KPPS
yang berkekuatan 5 Brigade meliputi:
Brigade
V/KPPS (d/h Resimen 26) dengan komandan Letnan Kolonel Suadi Suromihardjo
Batalyon
Soeharto
Batalyon
Sudigdo
Batalyon
Slamet Riyadi
Batalyon
Soenitiyoso
Brigade VI
dengan komandan Letnan Kolonel Sudiarto
Batalyon
Purnawi
Batalyon
Koesmanto
Batalyon
Yusmin Singomenggolo
Batalyon
Sutarno
Brigade VII
dengan komandan Letnan Kolonel Jadau
Batalyon
Maryono
Batalyon
Sutarno
Batalyon
Suyadi
Batalyon
Esmoro Sugeng
Brigade VIII
dengan komandan Letnan Kolonel Iskandar
Batalyon
Munawar
Batalyon
Djalimin
Batalyon
Suwitoyo
Batalyon
Sudlajat
Brigade IX
dengan komandan Letnan Kolonel Suyoto, belum tersusun dan didominasi satuan
TLRI di Purwodadi.
Masa 1950-1960
Pada tanggal
1 Januari 1950,
Komandan Brigade V Divisi II diserahkan ke Letkol Slamet Riyadi (gugur di Ambon
dalam penumpasan RMS 1950). Dalam penumpasan tersebut juga diikutkan satu
Batalyon yaitu Batalyon 352 (Bn Soeradji). Susunan dari Brigade V saat itu:
Batalyon 351
Batalyon 352
Batalyon 353
Batalyon 354
Pada tanggal
2 September 1950
diganti lagi namanya menjadi Brigade Panembahan Senopati Divisi Diponegoro.
Susunannya:
Batalyon-415
Batalyon-416
Batalyon-417
Batalyon-418
Batalyon-419
Pada tanggal
20 Februari 1952
dilakukan penataaan organisasi dari bentuk Brigade ke dalam Resimen. Sehingga
menjadi Resimen Infanteri-15/Sub Terr XV/Diponegoro. Susunannya:
Batalyon-444
Batalyon-445
Batalyon-445
Batalyon-446
Masa 1960-1977
Tahun 1961
Resimen Infanteri-15 dilikuidasi berdasar SK Pangdam VII Diponegoro No
258/9/1961 dan SK Kasad No.5/1958 yang mengakibatkan terbentuknya:
Korem 072
untuk satuan territorial
Brigade
Infanteri-6 untuk satuan tempur
Serah terima
jabatan dari Komandan Resimen Infanteri-15 dilakukan pada tanggal 5 Oktober 1961
kepada Komandan Korem-072 dan Komandan Brigade Infanteri-6.
Adapun
Kekuatan dari Brigade Infanteri-6 meliputi:
Batalyon
Infanteri-K
Batalyon
Infanteri-L
Batalyon
Infanteri-M
Ketika pada
tanggal 7 Februari 1966,
terjadi perubahan nama batalyon dari huruf ke angka, maka terjadi perubahan
sebagai berikut:
Batalyon
Infanteri-K menjadi Yonif-411
Batalyon
Infanteri-L menjadi Yonif-412
Batalyon
Infanteri-M menjadi Yonif-413
Masa 1977-Sekarang
Bergabung ke Kostrad
Atas
keputusan KASAD, maka terhitung mulai 16 November 1977
secara resmi Brigade Infanteri-6 bergabung ke Kostrad yang meliputi :
Detasemen
Markas Brigade
Detasemen
Bantuan Administrasi Brigade
Batalyon
Infanteri-411
Batalyon
Infanteri-412
Batalyon
Infanteri-413
Sehingga
namanya berubah dari Brigif-6 Kodam Diponegoro menjadi Brigif-6 Kostrad.
Kemudian tanggal 7 Agustus 1985,
Brigif-6 Kostrad dilikuidasi menjadi Brigif-6 Divisi Infanteri-2 Kostrad.
Kekuatan saat ini
Saat ini
kekuatan Brigade Infateri 6/Trisakti Baladaya, Divisi Infanteri 2,
Kostrad terdiri atas:
Markas
Brigade, menempati desa Turen, Mojolaban, Sukoharjo
Yonif 413/Bremoro di Mojolaban, Sukoharjo
Pengabdian Brigif-6
Lahir pada
masa kemerdekaan membuat Brigif 6 sadar bahwa NKRI sebagai buah dari
kemerdekaan harus terus dipertahankan. Dimulai dengan pertempuran merebut
Ambarawa tanggal 15 Desember 1945,
perjalanan Brigif menegakkan NKRI juga dikonsentrasikan pada Operasi Seroja di Timor Timur mulai tahun 1977 hingga 1996.
Brigif 6
juga ambil bagian dalam penumpasan Gerakan Pengacau
Keamanan (GPK)/Organisasi Papua
Merdeka (OPM) di Irian Jaya dari tahun
1994 hingga 2004. Kesatuan ini juga mengerahkan personelnya dalam menjaga
stabilitas keamanan di Aceh serta daerah rawan konflik di Sambas Kalimantan
Barat, Ambon, Sampit Kalimantan Tengah dan lain sebagainya.
Selain di
dalam negeri, Brigif 6/2 Kostrad juga ikut ambil bagian dalam misi perdamaian
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Dengan kekuatan 850 personel, pada tahun
1992/1993 Yonif 411/6/2 Kostrad berangkat ke Kamboja dan bergabung dengan pasukan Perdamaian
Konga XII di bawah pimpinan Letkol Inf Darmawi Chaidir.
Saat ini
Staf 2/Operasional Brigif 6/2 Kostrad dipimpin oleh Mayor Inf Bambang Hermanto
yang beranggotakan 5 Bintara 3 Tamtama dan 1 PNS yaitu Serka Herry Firmansyah,
Serka Made Teriata, Serka Dadik Mauluddin, Serda Viky Aji Fernando, Serda
Hendra PT, Praka Noer Amin, Prada Danang Eko S, Prada Bayu Dwi Raharjo dan PNS
Lamono. (TSr Kihub Brigif 6)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar