Penulis :
NAMA : RITA ROCHAJATIN ,S.Pd
TEMPAT TANGGAL LAHIR : MAGETAN, 8 MARET 1972 SUAMI : KOPTU M.TASIR HIDAYAT KESATUAN : Kihub Brigif 6/2 Kostad PENDIDIKAN : S 1/ SENI TARI IKIP SURABAYA PEKERJAAN : GURU SMP 5 MADIUN
Persit
adalah sebuah organisasi sebagai wadah untuk mengembangkan cita - cita istri
anggota Tentara Nasional Indonesia ( TNI ) Angkatan Darat. Perjuanagn Persit
Kartika Chandra Kirana laksana sinar Hyang Kartika dan Hyang Chandra yang
menerangi, menghiasi angkasa dan menyinari kehidupan serta memberikan petunjuk
alami kepada umat manusia. Oleh sebab itu Persit Kartika Chandra Kirana
berkewajiban menempa para anggota menjadi insane yang berguna bagi keluarga dan
TNI Angkatan Darat khususnya, Negara dan bangsa pada umumnya serta dalam
melaksanakan tugas selalu berpedoman pada kebajikan dan kebenaran.
Di
Zaman Era Globalisasi ini istri prajurit harus lebih dewasa dalam menyikapi situasi
dan kemajuan tekhnologi. Sesuai dengan kepanjangan dari kata “ PRAJURIT “
adalah Prasojo Jujur Irit. Dari arti kata tersebut dapat kita jabarkan bahwa
kehidupan sehari-hari seorang prajurit adalah mengedepankan tanggung jawab,
kejujuran serta tidak bergaya hidup mewah.Untuk itu kita sebagai seorang istri
prajurit harus pandai-pandai menjaga sikap, tingkah laku serta mengatur
keuangan keluarga. Seorang istri prajurit harus bisa menanamkan jiwa
kepemimpinan kepada anak-anaknya. Yang paling utama bagi istri prajurit adalah
selalu mendampingi suami baik dalam suka maupun duka. Setiap suami sangat
terbantu dengan pendampingan seorang istri sehingga dapat memperkuat Moril
seorang suami dalam menjalankan tugasnya, oleh karena itu seorang istri harus
bisa menciptakan suatu
kebersamaan denga suami. Hal itulah yang membantu seorang prajurit sehingga dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.
kebersamaan denga suami. Hal itulah yang membantu seorang prajurit sehingga dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.
Seorang
istri prajurit harus selalu siap apabila suami ditugaskan di mana saja dan
kapan saja. Dibentuknya organisasi PERSIT sangan membantu para istri prajurit
dalam membentuk kepribadian yang tegar dan tabah. Dari organisasi PERSIT kita
mendapatkan banyak pengalaman dan ilmu yang berguna baik untuk kelurga dan
masyarakat sekitar.Kita dapat merasakan rasa senasib dan sepenanggungan sesama
anggota PERSIT seperti yang dirasakan para prajurit di medan tugas.
Sebagai
seorang istri prajurit kita harus berwawasan luas, senantiasa mengembangkan
kemampuan diri dan mengimbangi kemajuan suami. Istri selain sebagai pendamping
suami adalah seorang ibu dan ibu adalah salah seorang tokoh sentral dalam
keluarganya. Karena itu seorang ibu yang memiliki pendidikan cukup, dapat
membina dan membawa keluarganya dengan baik. Untuk itulah mengapa dalam
organisasi PERSIT diadakan beebagai kegiatan positif yang dapat meningkatkan
kemampuan intelektual motorik istri prajurit. Seorang istri prajurit boleh
berkarir akan tetapi harus tetap berkomitmen pada tugas pokok Persit Kartika
Chandra Kirana diantaranya membina keluarga, termasuk kesejahteraan moril dan
materiil sehingga berpengaruh positif terhadap keberhasilan tugas prajurit.
Dalam
ajaran agama Islam ada hal penting yang harus diperhatikan oleh seorang istri
untuk suaminya, yaitu usaha seorang istri untuk melaksanakan kewajibannya dalam
memenuhi hak-hak suaminya dengan baik. Karena apabila hak-hak dan kewajiban
dilaksanakan dengan baik dan tepat maka akan tercapai keharmonisan antara suami
dan istri yang pada akhirnya berimbas pada kebahagiaan seluruh keluarga. “
Wanita adalah tiang Negara “. Apabila wanita dalam suatu Negara itu baik
moralitasnya, kecerdasannya dan spiritualnya, maka kokohlah Negara tersebut..
Sebaliknya, jika wanitanya buruk, maka hancurlah Negara tersebut “ (Adegium
Kohati ). Ketentraman rumah tangga terletak pada kesholehan seorang istri,
apabila Istri memiliki kepribadian yang baik maka insyaallah baiklah rumah
tangganya sebaliknya istri yang berkepribadian buruk dapat menghancurkan rumah
tangganya. Beberapa hal yang perlu diperhatikan agar menjadi istri yang baik
adalah sebagai berikut :
1.
Wajib taat pada suami ( bukan untuk hal-hal maksiat ) Syaikh Abdul Muta’al
Al-Jabiri berkata : Seorang wanita yang tidak taat kepada suaminya akan
mendapat kesulitan dan ditimpa cobaan besar. Setiap kali ketaatan wanita kepada
suaminya bertambah, bertambahlah pula cinta dan keharmonisan antara keduanya,
dan kondisi yang baik tersebut akan berpengaruh positif pada diri anaka-anak
mereka . Sedang akhlak yang baik dan kokoh, akan menjadi harta yang tak
ternilai yang bisa diwarisi oleh anak-anak mereka.”
2.
Tinggal di tempat suami. Allah telah mewajibkan seorang suami untuk menyediakan
tempat tinggal bagi istrinya, dan istri harus mau menerima dan mengikuti
suaminya tersebut.Seorang istri harus selalu berada di samping suami.
3.
Berpuasa sunah seizin suami Al-Hafid menceritakan: “ Dalam hadits dikatakan
bahwa hak suami bagi istri lebih ditekankan daripada ibadah sunnah, sebab
memenuhi hak suami adalah wajib. Sedang mendahulukan yang wajib lebih utama
daripada yang nafilah.
4.
Seseorang masuk rumah seizin suami. Apabila suami tidak di rumah sorang istri
tidak diperbolehkan menerima tamu. Seperti sabda Rasulullah saw: “ Tidak
dihalalkan seorang wanita berpuasa saat suaminya berada di rumah, dan tidak
boleh mengizinkan seseorang masuk ke rumah, kecuali seizinnya.”
5.
Keluar rumah seizin suami. Seorang suami berhak melarang istrinya keluar rumah.
Namun demikian , seorang suami tidak boleh semena-mena melarang istrinya
sehingga istrinya tidak melakukan hal-hal yang dilarang agama.
6.
Menjaga harta suami. Seorang istri harus bisa menjaga harta suaminya yaitu
tidak menuntut di luar keperluan dan kemampuan suami, sebab yang denikian itu
akan menyulitkan suami. Oleh karena itu seorang istri harus sederhana dan
ikhlas dalam menerima rizki yang dilimpahkan ALLAH kepadanya.
7.
Selalu bersyukur dan berdoa. Seorang suami mempunyai tugas dan tanggung jawab
untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari . Oleh karena itu sudah selayaknya
istri bersyukur, berterima kasih kepada suami dan selalu berdoa kepada ALLAH,
semoga ALLAH membalas segala pengorbanan suaminya, melindungi dan menolongnya
di dunia dan akhirat.
8.
Mengatur rumah dan keperluan rumah tangga. Seorang istri harus berusaha menciptakan
suasana dan kondisi yang baik, sehingga suami dapat melaksanakan kewajiban
agama dan kewajiban dunianya dengan baik pula. Jangan sampai seorang suami
pulang dari kerja mendapatkan rumahnya dalam keadaan tidak sebagaimana yang
diharapkan.
9.
Berlaku baik terhadap keluarga suami. Untuk menyenangkan suami, seorang istri
harus menghormati ayah dan ibu suaminya, berterima kasih kepada mereka yang
berkenan memberi izin untuk menikah dengan anaknya.
10.
Menyusui, mengasuh, dan mendidik anak-anak. Wajib bagi seorang istri mengasuh
sendiri anak-anaknya dan memberikan yang terbaik untuk mereka, mengajari mereka
kebersihan, akhlak, kesucian dan kebaikan agar kelak mereka berkembang menjadi
orang-orang yang berguna.
11.
Menjaga panca indra dan perasaannya. Wajib bagi seorang istri untuk melakukan
sesuatu yang menyenangkan dan melegakan hati suami, dan tidak melakukan hal-hal
yang mengganggu suami, apalagi hingga membantah.
12.
Berhias untuk suami. Seorang istri harus sadar bahwa bersolek dan berhias untuk
suaminya adalah satu hal yang tidak bisa diabaikan. Oleh karena itu seorang
istri perlu memperhatikan penampilan dan menunjukkan perasaan bahagianya di
depan suami sehingga suami tidak memperhatikan orang lain di luar rumah.
13.
Tidak membuka rahasia suami. Hal ini harus diperhatikan betul-betul karena
wanita paling mudah menggunjing apabila sudah bertemu dengan teman bicaranya.
Tanpa disadari yang dikeluarkan adalah kejelekan suaminya.Oleh karena itu
seorang istri harus pandai-pandai mejaga rahasia suami. Kita sebagai istri
prajurit harus paham dan dapat melaksanakan kewajiban-kewajiban tersebut dengan
baik, seorang prajurit tidak hanya bertugas dalam satu tempat saja tetapi bisa
bertugas di tempat lain, sehingga pada saat suami di medan tugas kita bisa
menjaga kepercayaan dan selalu berdo’a untuk keselamatan suami. Menjalani
bahtera rumah tangga bagaikan mengemudikan sebuah kapal di tengah lautan.
Terkadang ada badai yang bisa menerjang kapal sehingga membuat kapal pecah dan
terapung-apung di tengah laut. Dalam mendidik anak bagaikan melukis di atas
kertas putih. Lukisan yang ada di kertas merupakan perwujudan dari kita
mendidik anak-anak kita. Baik buruknya anak tergantung dari didikan yang kita
berikan sejak berada dalam kandungan.
Ada
beberapa langkah yang perlu kita perhatikan apabila terjadi perselisihan dengan
suami yaitu :
1.
Taqwa kepada Allah swt. Seorang istri harus tetap bertaqwa kepada Allah di
dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan suami.
2.
Ingat mati. Seorang istri harus menyadari bahwa suatu saat akan berpisah dengan
suaminya apabila ajal sudah menjemput. Untuk itu harus dijaga agar akhir dari
segala ucapan dan perbuatan seorang istri terutama kepada suaminya adalah baik.
3.
Saling memberi ampun/maaf. Sifat-sifat yang ada pada manusia adalah banyak
keliru dan sering berbuat salah. Oleh karena itu diantara suami dan istri harus
saling memberi maaf.
4.
Tidak tergesa-gesa dan bijaksana. Seorang istri hendaknya mampu memadamkan
fitnah dalam rumah tangga dengan air ketenangan dan kebijaksanaan.
5.
Lidah yang terjaga. Pembicaraan yang paling jelek adalah busuknya perkataan,
dusta dan ghibah, untuk itu istri harus pandai menjaga ucapannya.
6.
Mampu meluruskan keruwetan. Kemampuan meluruskan keruwetan amat perlu yaitu
untuk membantu mengatasi kesulitan dalam rumah tangga.
7.
Bersandar kepada Allah dengan doa. Agar Allah menjauhkan istri dan suami dari
setan serta membantu memecahkan perselisihan maka senantiasa bersandar dan
berdoa kepada Allah.
Apabila
seorang istri prajurit melaksanakan pola hidup sesuai dengan ajaran agama maka
suami akan merasa tenang dan tentram selama bertugas. Yang perlu diingat
sebagai seorang wanita “ JANGAN JADI MAWAR PENGHIAS TAMAN TAPI JADILAH
MELATI PAGAR BANGSA “.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar